living life and love to the fullest...

Wednesday, June 25, 2008

Mugi dan kepalanya


Sebut saja si Mugi, sedari kecil sering sakit kepala. Rata-rata kambuhnya tiap dua bulan sekali. Dan tiap kali kambuh rasanya sakit sekali sampai bisa merasakan tengkorak kepala. Efek sampingnya berupa badan tidak seimbang, muntah-muntah dan demam. Mugi pernah muntah di Sogo-Mal Kelapa Gading, parkiran Plaza Senayan, toilet Senayan City, dsb.

Mugi tahu ada sesuatu di kepalanya, tetapi terlalu medis untuk diceritakan di sini…

Terkadang Mugi suka gak enak dengan kantor karena tiap dua bulan pasti ia izin sakit 2-3 hari karena kepalanya kambuh. Sering pula kambuh saat ada acara penting dari kantor yang wajib diikuti, ataupun saat load kerjaan sedang tinggi-tingginya.

Beberapa hari yang lalu, kepala Mugi kambuh saat mengunjungi klien di Bandung. Sampai maloe dengan klien tersebut… Tapi apa daya, siapa sih yang bisa nahan sakit biar gak kambuh? Biar semanjur apa pun obatnya, kalau memang waktunya kambuh ya kambuh… Supir kantor yang mengantar sempat panik saat itu, dan kemudian ia mengemudikan mobil secepat-cepatnya saat membawa Mugi pulang ke Jakarta. Tapi toch, sepanjang perjalanan Mugi muntah-muntah terus…

Karena sakit kepala ini Mugi juga pernah memutuskan orang yang dia kasihi. Karena Mugi tahu benar ambisi orang yang dia kasihi itu begitu tinggi, sementara Mugi tak bisa mendukung. Mugi pikir lebih baik bila mantan kekasihnya itu bersama orang lain yang bisa mendukungnya mencapai cita…

Awalnya Mugi tak bisa menerima kenyataan atas penyakitnya ini. Tetapi lama-lama ia bisa, karena Mugi yakin pasti ada hikmah di balik semua ini. Pasti Tuhan punya sesuatu yang indah untuk Mugi. Bisa saja dengan penyakitnya ini Tuhan menjaga Mugi agar tetap rendah hati, agar Mugi hidup seimbang dan menikmatinya detik-detik hidupnya.

Saat ditanya, Mugi paling merasakan satu hikmat yang mendalam, yaitu Tuhan ingin Mugi melihat hidup dari sisi yang berbeda. “Hidup itu bukan sekedar bekerja, cari nafkah, dapet pacar cakep dan kaya, punya bisnis kayak microsoft, … tapi ada banyak makna hidup yang perlu dipahami & di-share ke orang lain…” paparnya.

Dengan sesuatu di kepalanya, Mugi juga merasa dekat dengan Tuhan, “Gue bener-bener merasa Tuhan itu ada dan Ia bisa berbuat apa aja dengan gampangnya. Gue pernah tiba-tiba sakit parah. Ambruk 1 minggu. Eh, 5 detik kemudian gue gak merasa sakit sama sekali!”

Mungkin Mugi bisa dijadikan contoh bila ada diantara kita yang mengalami hal yang serupa…

If you’re sick, please don’t blame God. He has something for you. Seek God first, then you’ll be fine…


:: rombengus 250608

d