living life and love to the fullest...

Friday, May 23, 2008

CLBK

Di museum Ullén Sentalu di daerah Kaliurang Jogjakarta terdapat ruangan berisi koleksi batik. Di ruangan itu si pemandu menjelaskan sejarah batik termasuk perbedaan motif antara batik Solo, Jogja dan batik pesisir -dari daerah Cirebon, Pekalongan dan sekitarnya. Maklum, batik ini lagi trend sehingga penjelasan si mbak pemandu tampak menarik dan mudah dipahami.

Dengan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi rombongan yang berisik dan penuh pertanyaan-pertanyaan ajaib, si mbak tetap menjelaskan sesuai manual/prosedur yang telah dihafalnya. Ia menjelaskan bahwa batik awalnya adalah sakral dan hanya dipakai terbatas di kalangan kraton saja. Walau kini di setiap sudut mal di ibukota telah terjual batik dan pemakai batik mudah sekali ditemui, mulai dari batik tulis berbahan sutera sampai batik kualitas rendah yang luntur melulu saat dicuci.

Di penghujung penjelasan di ruangan yang dipenuhi batik itu, si mbak pemandu menyebutkan motif batik CLBK, cinta lama bersemi kembali. Kami semua tertawa mendengarnya karena mengira si mbak bercanda. Ternyata dia gak bercanda. Motif itu memang ada…. Motif itu digambar oleh keluarga kraton yang mengalami jatuh cinta kembali dengan mantan kekasihnya. “Wah, ternyata, orang kraton bisa CLBK juga bo’ !” celetuk seorang teman.

Pulang dari museum itu, kami membahas soal CLBK di mobil. Awalnya kami membayangkan pasangan kraton saling jatuh cinta, lalu berpisah karena satu dan lain hal, tetapi kemudian cinta lamanya datang dan bersemi kembali…

Pembahasan itu meluas kemana-mana, maklum kami berempat memang memiliki karakter yang antik dengan daya analisa yang ajaib. Dari analisa kami, akhirnya kami menyimpulkan 3 hal. Pertama, CLBK itu wajar dan manusiawi adanya. Kenangan masa lalu, terlebih kenangan yang indah dan menyentuh hati/perasaan cenderung melekat di benak setiap orang. Dan kenangan tersebut walaupun kita berusaha keras untuk melupakannya, akan sulit untuk dilupakan.

Kedua, CLBK bisa terjadi dalam 3 hal: teringat dalam hati saja, melihat atau bertemu secara non-fisik (melalui media seperti internet, surat, radio , dll), dan bertemu secara fisik (berhadap-hadapan langsung atau melihat dari jauh). Dari 3 kemungkinan itu, teringat dalam hati saja memiliki ‘kekuatan-memangil-memori’ yang lebih rendah daripada bertemu secara fisik. Dengan melihat atau berhadapan langsung dengan orang tersebut, seketika memori/kenangan lama berbaris di benak kita.

Benih-benih cinta yang terpendam perlahan-lahan kembali menguak apalagi bila ternyata si dia kini makin menawan. Makin dewasa, makin cakep, makin mapan, makin keren, makin…

Ketiga - yang terpenting- adalah respon terhadap CLBK itu sendiri. Saat kenangan lama datang, kita dihadapkan pada suatu keputusan untuk menyimpan memori/kenangan itu kembali atau mengeluarkan seluruhnya. Misalnya saat saya terkenang akan mantan-mantan saya, bila saya terlena dan membiarkan kenangan-kenangan itu mengalir keluar, bila saya tidak menjaga hati, bukannya tidak mungkin saya akan merindukan kekasih-kekasih lama itu. Dan menginginkan mereka kembali. Tetapi bila saya memutuskan untuk tidak terlena dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal lain, berarti saya berusaha menjaga hati agar tidak jatuh cinta lagi.

Anda terkena virus CLBK? Sah-sah saja untuk jadian kembali dengan kekasih lama anda… Dan fine aja bila anda memutuskan untuk menahan kekuatan merebaknya kenangan indah dengan mantan pujaan hati… Love oh love...

:: rombengus 220508

d