living life and love to the fullest...

Wednesday, February 06, 2008

The power of move!

Sudah lebih dari 6 bulan Bun kerap mengeluh mengenai kantornya. Mulai dari atasannya yang kurang mempercayainya, rekan sekerjanya yang suka bersaing, budaya perusahaan yang menurutnya kurang sehat, pekerjaan yang membosankan dan tidak menantang, dsb.

Memasuki tahun 2008 keluhan-keluhan itu tak kunjung berakhir. Tak adanya kenaikan gaji, tak ada penilaian kinerja. Boro-boro ada penilaian kinerja, wong ukuran (KPI) seseorang berhasil atau tidak saja gak ada. Tekanan-tekanan dari atasan juga semakin menjadi, dan klien yang rewel kini semakin rewel. Bun pun merasa kemampuan berpikirnya kini makin merosot, ia jadi cenderung lamban, pasif dan malas berpikir…

Beberapa hari yang lalu Bun jatuh sakit. Ia terpaksa berbaring di rumah sakit selama seminggu. Setelah diteliti, penyakit yang menyerang pencernaannya itu berasal dari tekanan-tekanan akibat ketidaknyamanan yang diperolehnya di tempat kerja.

Saat terbaring di rumah sakit, Bun semakin menyadari bahwa kekecewaan-kekecewaan yang diperolehnya di tempat kerja tidak membuatnya bertumbuh, sebaliknya malah menggerogoti kesehatannya dan membuatnya menjadi seorang pengeluh, padahal dulu ia jarang mengeluh. Kemampuan intelegensianya pun makin menurun karena tidak dipergunakan secara maksimal.

Saat sakit itu pula Bun menyadari bahwa nasihat-nasihat temannya yang menganjurkannya untuk pindah kerja memang benar, dan ia bertekad untuk melakukannya. Bun bertekad untuk keluar dari kondisinya sekarang. Bun bertekad untuk pindah ke tempat yang lebih baik dan menjadikannya lebih baik.

Tekad yang bulat itu mengubah keadaan. Bun kini menjadi semangat dan penuh keceriaan dalam menjalani hari-harinya. Perilaku bos ataupun rekan sekerja yang menjengkelkan hanya ditanggapi senyuman olehnya. Pekerjaan yang membosankan dikerjakannya dengan santai. Sistem dan budaya perusahaan yang kurang baik tak dipedulikannya. Kini Bun menjalani hidupnya dengan cerah ceria… Ia menikmati hari-harinya. Fisik dan mentalnya sangat sehat sekarang. Tak ada lagi keluhan-keluhan major keluar dari mulutnya.

Kalau dipikir-pikir, Bun belum pindah kerja, ia masih di kantor lamanya, tetapi mengapa ia sudah sebegitu ceria? Mengapa hidupnya kini terasa ringan? Bisa jadi itu karena Bun telah menemukan solusi untuk permasalahannya (dengan cara pindah kerja) dan ia bersemangat untuk membuat hal itu terwujud. Semangat dan harapan untuk mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baiklah yang memotivasinya dan memberi kekuatan baginya. Semangat serta harapan itulah yang membuat hidupnya kini penuh warna.

Sama seperti Bun, Mungkin kita juga memiliki berbagai permasalahan. Putus asa dan terpaku dengan keadaan sekarang tak membuat kita keluar dari permasalahan tersebut. Mengeluh dan banyak mengeluh tak membuat keadaan kita menjadi lebih baik. Mengeluh mungkin dapat memberi sedikit kenyamanan, tetapi permasalahan tetap di depan mata.

Berani membuat keputusan, mengambil langkah untuk menjadi lebih baik dan berusaha meraihnya dapat memberi semangat dan kekuatan bagi kita. Harapan bahwa kelak kita akan meraih hal-hal yang lebih baik merupakan sumber sukacita dalam menjalankan hidup kita.


:: rombengus 060208


d